Siapa sih yang ga kenal Nikita Willy? Artis sinetron kelahiran 29 Juni 1994 itu memulai karirnya di televisi sejak umur tujuh tahun. Hingga sekarang, ia masih malang-melintang di panggung hiburan Indonesia dengan ratusan judul sinetron atau pun Film Televisi (FTV) sudah ia bintangi. Ga heran lah ya kalau ia juga pernah dijuluki sebagai Ratu Sinetron Indonesia.
Masa kecil saya pun dihiasi dengan tayangan sinetron dari Nikita Willy. Sinetron yang membekas di ingatan saya adalah ketika ia memerankan Niki dalam sinetron Si Cecep atau pun Amira di sinetron Putri yang Ditukar.
Saya pun bukan penggemar fanatik dari Nikita Willy, melainkan hanya cukup tahu dengan sinetron yang ia bintangi dan sekelibat tentang kisah asmaranya. Itu pun ga sengaja saya tonton pas saya menonton infotainment. Hingga saya tahu Nikita Willy melangsungkan pernikahannya dengan Indra Priawan pada 16 Oktober 2020. Dua tahun kemudian anaknya bernama Issa Xander Djokosoetono lahir di rumah sakit di Los Angeles, Amerika Serikat. Setelah proses kelahiran anaknya, Niki dan suaminya menetap selama empat bulan di Los Angeles.
Niki dan Indra kerap membagikan kegiatan sebagai orang tua baru di kanal youtube mereka. Yang menyorot perhatian saya adalah gaya parenting yang mereka terapkan dalam mendidik anak. Niki mengaku gaya parenting yang mereka terapkan ke anaknya sudah dikonsultasikan dengan dokter anak dan juga merupakan kesepakatan antara ia dan suami. Penasaran kan seperti apa gaya parenting Niki dan suami? Bisa banget loh dicontoh para orang tua baru yang masih kebingungan menerapkan gaya parenting ke anak.
- Mengajarkan Anak Tidur Sendiri
Gaya parenting yang satu ini mungkin masih terdengar asing di negara kita. Niki mengaku sudah mengajarkan anaknya untuk tidur sendiri dari anaknya berusia empat bulan. Menurutnya, kebiasaan tidur sendiri bertujuan untuk mengurangi distraksi yang berasal dari sekeliling anak seperti bunyi atau gerakan dari orang tua. Minimnya gangguan ini akan membuat anak tidur lebih nyenyak.
Untuk mengawasi pergerakan sang anak, Niki dan suami memasang kamera pengawas di kamar anaknya yang langsung tersambung dengan telepon pribadi. Selain itu, ranjang untuk bayi juga dibuat agak tinggi sehingga mengurangi risiko jatuh. Meskipun tidur terpisah dengan orang tua, anaknya akan tetap aman.
- Membiasakan Anak untuk Makan di Kursi
Kadang orang tua zaman dulu masih memanjakan anaknya perihal makan. Ga heran sampai sekarang, saya masih menemui anak yang makan sambil digendong keliling komplek meskipun sudah ga bayi lagi. Akhirnya, anak tidak fokus dengan makanannya bahkan sampai ada yang mengunyah makanannya hingga berjam-jam.
Gaya parenting di atas ga diterapkan Niki kepada anaknya. Ia membiasakan anaknya makan di kursi khusus yang disediakan untuk bayi. Ia pun memberikan kesempatan anaknya untuk memasukkan makanan ke mulutnya sendiri. Issa pun seperti bayi-bayi yang lain. Awalnya, ketika berlatih untuk makan sendiri, makanan tersebut menempel di seluruh badannya. Namun, setelah terbiasa makan sendiri maka lambat laun ia sudah mengerti jika makanan harus dimasukkan ke mulutnya.
Ketika makan sang anak pun diberikan kebebasan untuk menghabiskan makanannya atau tidak. “Anak mau ngabisin makanannya atau ga itu terserah dia. Kewajiban kita sebagai orang tua adalah menyediakan makanan yang bergizi untuk anak kita,” pungkasnya melalui salah satu konten di kanal youtubenya.
- Membiasakan Anak dengan Rutinitas yang Baik dan Teratur
Di kanall youtubenya, Niki juga membagikan tips parenting-nya yang lain. Contohnya, ia mengenalkan kedisiplinan sang anak dengan cara melakukan kebiasaan-kebiasaan baik seperti minum susu dan membaca buku sebelum tidur. Jadwal kegiatan sehari-hari pun disusun rapi sesuai waktunya. Misal saja tidur siang, makan, atau pun mandi.
Hal itu rutin dilakukan Niki untuk membentuk habit sang anak. Sehingga sang anak akan paham kegiatan apa saja yang harus ia lakukan sehari-hari. Selain itu, akan memudahkan orang tua untuk mengatur jadwal dengan kegiatan yang mereka lakukan. Tidak dipungkiri kebiasaan tersebut membuat anak dan orang tua akan sama-sama disiplin karena harus menaati dan menghormati jadwal kegiatan yang mereka buat.
- Tidak Memberikan Gawai Ke Anak Usia Dini
Niki juga ga memberikan sang anak bermain gawai seperti telepon. Namun, sesekali ia dan suami masih memberikan waktu anaknya untuk menonton televisi. Hal itu pun intensitas waktunya ga sering. Menurutnya, gawai bisa membuat anak malas untuk belajar dan mengeksplor hal-hal baru serta ga fokus terhadap kegiatan yang dilakukan. Gara-gara ga fokus terlebih ketika makan sang anak pun ga menghabiskan makanan yang disajikan.
- Membentuk Keeratan antara Anak dan Orang Tua dengan Berbagi Tugas Menjaga Anak
Paham tentang mengurus anak adalah kewajiban istri saja ga berlaku di keluarga Niki dan suami. Mereka sama-sama terjun langsung mengurus sang buah hati tanpa bantuan baby sitter. Contohnya, ketika sang suami membacakan cerita untuk sang anak, maka giliran Niki yang menidurkan anaknya. Paham tersebut tidak membuat kegiatan Niki dan suami sebagai orang tua baru terhenti. Niki dan suami pun masih bisa menghabiskan waktu sendiri atau bahasa kerennya me time untuk olahraga atau kegiatan lainnya.
Niki menuturkan, sebagai orang tua baru ia dan suami pun masih harus terus belajar. Maka dari itu, ia dan suami rajin mengikuti workshop dan membaca buku terkait parenting. Sambutan positif datang dari penonton kanal youtube Niki dan suami. Banyak dari mereka yang memberikan pujian terhadap gaya parenting Niki dan suami. Menurut kamu mana gaya parenting ala Niki dan suami yang paling menarik, nih?