Dengan adanya banyak pulau di Indonesia, membuat negara kita ini kaya akan berbagai jenis budaya. Budaya-budaya tersebut tak hanya dikenal di lingkup Indonesia saja tapi sudah sampai ke mancanegara.
Jika berbicara mengenai budaya yang ada di Indonesia memang tidak aka nada habis-habisnya. Terlebih lagi di Indonesia terdapat banyak sekali suku yang beraneka ragam. Dengan demikian lahirlah beberapa festival kebudayaan yang setiap tahun hadir untuk menunjukkann Kembali ekstensi kebudayaan Indonesia yang memiliki keunikan dibaliknya.
Seperti apakah festival-festival tersebut? Berikut beberapa festival kebudayaan yang tak hanya unik tapi juga menyenangkan untuk kamu ikuti.
- Festival Karapan Sapi
Kamu tentu sudah tahu dengan istilah karapan sapi. Madura, Jawa Timur, merupakan pelopor adanya festival ini. Festival yang berisikan perlombaan pacuan sapi ini selalu ramai dipenuhi pengunjung setiap tahunnya.
Dalam perlombaannya sendiri, biasanya akan ada sepasang sapi yang menarik kereta kayu yang menjadi pijakan pengendaranya yang disebut dengan joki. Joki akan menarik sapi-sapi tersbeut sambal berdiri agardapat berjalan dengan cepat dengan trek pacuan sejauh 100 meter.
Biasanya karapan sapi ini, akan berjalan di beberpaa kota di Pulau Madura pada bulan Agustus dan Bulan September di tiap tahunnya. Sedangkan pertandingannya secara final akan dilaksanakan pada akhir bulan September yang bertempat di Kota Pamekasan untuk merebutkan Piala Bergilir Presiden yang ada.
- Dieng Cultural Festival
Festival yang dikenal dengan istilah DCF atau Dieng Cultural Festival ini adalah festival yang tiap tahunnya dilaksanakan di Kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Sebenarnya, acara utama dari festival ini sendiri adalah ruwatan pemotongan rambut gimbal anak-anak.
Menurut kepercayaan warga setempat, anak yang memiliki rambut gimbal dianggap sebagai titisan dari Kyai Kolodete dan juga Nini Roro Ronce. Namun, pemotongan ini sengaja dilakukan dengan tujuan menghilangkan kesialan atau nasib yang buruk bagi si anak dan keluarganya.
Tak hanya dengan ruwatan pemotongan rambut saja, banyak acara-acara pendukung lainnya seperti Kirab Budaya, jazz di atas awan, festival lampion dan pesta kembang api. Bagi kamu yang ingin mengikuti prosesi acaranya, kamu bisa datang langsung karena acara ini sudah tidak diselenggarakan secara online lagi.
- Grebek Maulud Yogyakarta
Salah satu festival di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang cukup terkenal dan kerap masuk di beberapa berita adalah grebek maulud. Jika dalam sebuah acara terdapat kata maulud, kamu tentu mengetahui bahwa hal tersebut berkaitan dengan Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tepat pada tanggal 12 rabiul Awal, festival ini diselenggarakan denganmengarak gunungan ditengah-tengah masyarakat berisikan makanan dan juga hasil bumi yang dibagikan kepada masyarakat.
Gunungan ini digunakan sebagai symbol dari kemakmuran dan juga kekayaan tanah mataram. Sebelum grebeg maulud dirayakan biasanya didahului dengan acara sekatem yaitu pasar rakyat yang berada di alun-alun utara Yogyakarta.
Tak hanya ada grebeg maulud, ada juga grebek syawal, dan grebeg besar yang acacaranya memiliki perbedaan waktu.
- Festival Lompat Batu
Hombo batu, atua fahombo merupakan acara yang biasanya juga disebut dengan lompat batu. Olahraga tradisional yang berasal dari Suku Nias ini merupakan bagian dari ritual yang dilakukan oleh pemuda Nias.
Semakin dewasa umur mereka, maka batu yang harus dilompati semakin tinggi. Sebenarnya makna dari tradisi ini adalah agar pemuda-pemuda Nias bisa tumbuh denga karakter yang tegas, kuat dan juga tangkas dalam menghadapi berbagai siklus kehidupan.
Festival ini sellau ramai di setiap tahunnya, bahkan hingga mancanegara pun kerap kali mengikuti festival satu ini saat berada di Kepulauan Nias.
- Festival Erau Kertanegara
Erau berasal dari Bahasa Kutai, eroh yang memiliki arti ramai, rebut, riuh, atua suasana yang penuh dengan sukacita. Sedangkan festival erau sendiri berarti sebuah tradisi kebudayaan yang setiap tahunnya dilaksanakan dengan riuh di pusat kota Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantgan Timur.
Sebenarnya, erau sendiri dahulu merupakan upcara tijak tanah dan mandi ketepian. Namun, setelah tahun 1300 hingga 1325, upacara ini beralih menjadi upacara penobatan raja.
Pelaksanaan dari festival inii juga hanya diperuntukan untuk keluarga keratir atau kerjaaan dengan mengundang beberapa tokoh muda yang berpengaruh di masyarakat dan diminta untuk mengabdi dalam kerajaan.
Namun, saat ini, setelah masa kesulatanan Kutai Kertanegara berakhir, masyarakat tetap melestarikan festival ini untuk memperingati hari jadi dari Kota Tenggarong dan menjadi agenda rutin dari Pemerintahan Kabupaten Kutai.
Jika kamu datang ke upacara ini, kamu akan melihat banyak pementasan dan sajian-sajian yang ditampilkan seperti perayaan kembang api raksasa dan maih banyak lagi lainnya.
- Pasola
Sumba, terkenal dengan keindahan alamnya yang indah ditengah pulau-pulau kecil yang menyebar disekelelingnya. Meskipun demikian, Sumba juga memiliki aneka ragam budaya dan salah satunya menjadi festival besar yang diadakan tahunan.
Festival ini pada dasarnya merupakan permainan yang berisikan adu ketangkasan dengan saling melempar lembing kayu dengan menungganggi kuda. Tak hanya itu, festival ini juga merupakan bagian dari upacara orang sumba yang masih menganut agama Marapu yang merupakan agama local dari tanah Sumba.
Acara ini secara umum diadakan di empat kampung yang berada di Kabupaten Sumba Barat yaitu Kampung Kodi, Kmapung Lamboya, Kampung Wonokaka, dan juga Kampung Gaura.
Sedangkan pelaksanaannya sendiri sekitar bulan Februari hingga bulan Maret di tiap Tahunnya.
- Festival Lembah Baliem
Festival lembah baliem, sebuah upacara yang merupakan upacara tertua. Upacara ini berasal dari Papua yang merupakan bagian dari tradisi suku Dani, Lani, dan Yali. Festival ini jufa menjadi ikonik pariwisata yang ada di Papua.
Yang menjadikan festival yang satu ini menarik adalah lokasinya yang berada di Lembah Baliem dan dikelilingi oleh pegunungan Trikora sehingga festival budaya tak hanya menyuguhkan kebudayaan saja, tapi juga pemandangannya yang indah.
Meskipun acara puncak dari festival ini adalah peragaan perang dari tiga suku dengan drama penculikan, festival ini tetap aman untuk dikunjungi dan diikuti. Namun, arti dibalik peperangan tersebut bukan merebutkan kekuasaan atau kontra karena penculikan ya! Melainkan lambing dari kesuburan dan juga kesejahteraan dari ketiga suku tersebut.
Tak hanya peperangan, acara dalam festival lembah baliem juga bervariasi seperti pertunjukan music tradisional khas papua, karapan sapi, lomba memanah dan menembak dan biasanya juga ada peragaan khusus untuk acara HUT RI.
Nah, itulah beberapa festival kebudayaan yang tak hanya unik tapi juga menarik untuk kita ikuti agar wawasan kebudayaan kita semakin bertambah dan rasa kecintaan kamu terhadap Indonesia semakin dalam.
Tak hanya itu, masih ada banyak lagi festival yang bisa kamu temukan di beberapa daerah di Indonesia yang tentunya memiliki kekhasan tersendiri dan berbeda dari satu dengan lainnya.
Namun, pastikan saat menghadiri acara-acara seperti disebutkan diatas, kamu tetap menjaga ketertiban dan mematuhi peraturan atua ketentuaan yang dibuatkan agar acara bisa dinikmati secara khidmat.